Jalani Ketidakpastian Dengan Keyakinan

| Jumat, 23 Maret 2012 |

Dalam diri manusia selalu terdapat 2 sisi yang saling bertolak belakang, baik itu kebaikan dan keburukan, cinta dan benci, hitam dan putih, kelembutan dan kekerasan serta Kepastian dan Ketidakpastian. Manusia selalu berputar putar dalam lingkaran arus yang ada pada 2 sisi yang saling bertolak belakang tersebut.

Ketidakpastian dalam kehidupan manusia adalah Rasa Takut akan kehidupan yang membuat dirinya terus terbelenggu dalam kecemasan akan suatu hal. Kecendrungan manusia akan terus mencari suatu hal yang pasti dalam kehidupan mereka, mencari yang lebih bisa memberikan rasa aman, tenang, dan terhindar dari yang namanya ketidakpastian dan ketakutan akan kegagalan. Contoh mudah dalam hal ini adalah terbelenggunya kita akan pekerjaan yang dimana terdapat ketidakpastian disana membuat kita terus mencoba mencari hal hal yang lebih baik. Walau ada sebagian dari kita terus bertahan dengan ketidakpastian dalam pekerjaan tersebut, karena rasa takut akan kegagalan di depan.
Sesungguhnya Rasa Takut dan kecemasan akan ketidakpastian dalam kehidupan kita senantiasa  terus ada selama kita tidak meyakini sesuatu hal yang penting. Suatu hal yang dapat merubah ketidakpastian menjadi kepastian yang sangat sangat pasti. Kalau dalam pandangan kita kehidupan adalah ketidakpastian karena ketidaktahuan diri kita akan apa apa yang terjadi kepada kita kedepan. Tapi apa demikian menurut ALLAH SWT, tidak kawan ku, Sesungguhnya hal yang menurut kita adalah hal yang tidak pasti, padahal sesungguhnya itu adalah hal yang sangat pasti menurut ALLAH SWT.
Pena Telah kering, untuk kehidupan di alam semesta. Kehidupan yang tidak kita ketahui akan bagaimana dan seperti apa, bagi ALLAH SWT adalah suatu kepastian yang sangat pasti. Hanya karena kita tidak melihat dan meyakininya rasa cemas dan takut terus hinggap dalam kehidupan kita. Dalam ketidakpastian pekerjaan misalnya. Rasa Takut yang melanda  membuat kita terus dan terus mencari akan suatu hal yang lebih baik, namun ada juga yang terus bertahan dengan ketidakpastian karena takut akan kegagalan di depan. Karena itulah banyak dari kita lebih mudah berbicara “ yang pasti pasti aja lah “, hmmm salahkah kata kata itu. Salah tapi tidak sepenuhnya adalah kesalahan.
Ketidak beranian kita dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam suatu ketidakpastian tidak seluruhnya salah namun tidak seluruhnya betul.Tidak Sepenuhnya Betul karena kita diwajibkan dalam berusaha dan terus berusaha dalam menghapai kehidupan yang lebih baik itulah fitrah sebagai manusia. Dan tidak sepenuhnya salah karena dalam bertahan dalam ketidakpastian juga karena beberapa pertimbangan yang mungkin menjadi prioras dalam kehidupannya. Tapi jika kita meyakini bahwa ketidakpastian yang kita terima adalah kepastian yang sangat jelas dari takdir ilahi yang tertulis 10000 tahun sebelum diciptakannya manusia. Apa kita bisa menyalahkannya ? tentunya tidak kawan. Karena yang pasti kita bukan lah penentu dari apa apa yang kita dapatkan, karena tugas kita hanyalah berusaha dan berusaha yang menentukan adalah ALLAH SWT.
Tugas Kita sebagai manusia adalah terus berusaha dengan keras disertai dengan doa dan keyakinan, selebihnya adalah urusan ALLAH SWT sebagai Tuhan sekalian alam. Yakinlah kehidupan yang kita terima adalah yang terbaik untuk kita, maka Rasa Cemas dan Takut akan Tergantikan dengan Kebahagiaan yang indah dalam kehidupan kita. Jalanilah ketidakpastian ini dengan kesabaran dan keyakinan bahwa ini adalah jalan hidup yang sudah dituliskan untuk kita, jalan hidup yang sudah tertulis dan itu adalah hal terbaik untuk kita terima. Tentunya lakukan kewajiban kita dengan Ikhtiar sungguh sungguh disertai doa serta kesabaran. Maka Insya Allah ….


Sabarlah Menunggu

| |

Entah Berapa lama, hidup ku jalani disebuah kotak kosong dirumah ku ini. Hanya setia dengan sebuah layar Komputer dan gelaran kasur untuk menemani hari hari yang tiada henti ini. Deting lagu lagu kore menemani kesendirian ini, Detik demi detik kulalui dengan kegundahan rasa dihati, perasaan ketidak-pastian karena kurangnya keyakinan akan kehidupan ini. Apa yang membuatku tidak yakin ?, Entahlah aku juga tidak tahu pasti.

Sejenak kurebahkan tubuh ini dalam kasur dikamarku mencoba melihat keatas langit langit kamar dan menutup mata beberapa saat. Terbayang dalam mata dan pikiran apa apa yang menjadi tujuan dan cita cita ku selama ini, dalam kegelapan kemudian terdengar seseorang memanggil dan berkata sesuatu.
X : “ hey kamu,,, sedang apa kau disini…??? ”.
Aku : “ entahlah apa yang membawaku kesini, aku juga kurang tahu…!!!
X : “ Hmmm, kau sedang gundah kawan ? ( aku bertanya tidak bermaksud menghibur *hehehe)
Aku : senyum kecil ku tampakkan “ yah mungkin aku punya sedikit kegundahan, kau tak perlu menghiburku kok !, lagi pula aku tak mengenalmu
X : “ wahahaha santailah kawan, kau memang tak mengenalku. Tapi sesungguhnya aku mengenalmu dengan baik.. katakan padaku apa rasa resah dan gundah yang kau rasa, mungkin aku bisa memberi jawaban atas semua itu *
Aku : “ kau mengenalku ? Hmmmm memang aku dari dulu banyak dikenal orang tapi gak pernah bisa mengenal beberapa orangnya v(^.^”), boleh ku tau siapa namamu ? ” aku tertegun malu.
X : “ wahahaha , kau bisa memangil aku IAN, sudahlah aku sudah sangat mengenalmu jadi kau tak perlu malu akan hal itu! Nah ceritakan kepadaku kegundahanmu ?
Aku : “ Entahlah IAN, Aku Berjalan dengan Ketidak-pastian dan kegundahan dalam kehidupanku, 23 tahun berlalu dan aku membangun cita cita dan impianku, tapi selama itu pula semakin ku merasa resah akan tujuan dan mpian ku tersebut ” :’(
Aku : “ Semakin Jauh Waktu ku jalani – Semakin terlihat Jauh Juga Impian dan Tujuan Tujuan yang aku buat dahulu… Aku Sudah Berusaha Berusaha Berusaha dengan sesungguhnya, tapi Resah terus mendekat seiring waktu yang melalui kehidupanku
Aku : “ Aku Meyakini Kehidupan Ku Sudah Diatur Oleh ALLAH SWT dalam takdirnya, tapi kenapa aku takut akan ketidak-pastian dalam kehidupanku. Cita Cita, Rezeki, Jodoh dan Pernikahanku, Akankah ia datang dan singgal dalam kehidupanku ???
Aku : “ Sungguh Aku Mencoba meyakinkan diri bahwa ALLAH SWT ada dibelakangku , tapi aku tak tau kenapa keresahan terus melandaku “ tertegun wajah ku waktu itu.
IAN : senyum lembut terpancar dari wajahnya “ Hey kawan, Kau Tidak Sabar Ya ????… boleh aku bercerita!
Aku : “ Tentu, Silahkan…
IAN : “ apa kau tau kata kata bahwa wanita benci pada pria yang membuatnya menunggu ?, menunggu Pria melamarnya dengan harapan ada kehidupan baik dari seseorang yang akan membimbingnya ke jalan Tuhan NYA Allah SWT. Apa kau tau sang PRIA itu juga sebetulnya menunggu, menunggu ALLAH SWT mempercayainya untuk melakukan pernikahannya, menunggu jalan takdir yang sudah di tuliskan untuknya. Sekeras kerasnya ia berusaha dalam mengapai Wanita itu – bahkan Seluruh Manusia, Jin, dan malaikat membantunya Sesungguhnya tiada ia akan bertemu dengan wanita itu jika ALLAH SWT tidak mengijinkannya, Tulisan Takdir ALLAH SWT sudah dituliskan oleh PENA ( mahkluk pertama yang ALLAH SWT ciptakan untuk menuliskan takdir seluruh alam semesta sampai Hari KIAMAT tiba ) dan ALLAh sudah menyetujuinya. Apa yang kau Resahkan Wahai Kawan
IAN : “ Anggaplah kau sebagai wanita yang menunggu dan Impian dan Cita Citamu seperti Pria yang akan meminangmu. Impian dan Cita Citamu juga sedang menunggu takdirnya untuk dapat bertemu dengan Mu, dan layaknya Seorang Wanita yang menunggu – jalanilah dengan baik hari harimu, jangan memikirkan Masa Lalu dan jangan khawatirkan Masa yang akan datang. Hari ini adalah Milik Kamu, Berusahalah dengan baik, Berdoalah dengan Benar dan Lakukan dengan Yang Sungguh Sungguh. Akan Tiba Waktu Pertemuan Mu dengan Nya. Sabarlah Menunggu Kawan
Aku : “ Apa Benar Kah Begitu, Lalu Bagaimana Dengan Keresahan ku sampai saat ini ?
IAN : “ Apa kau tau , PertemuanMu dengan ku saat ini sudah kutunggu, Aku menunggu dan terus menunggu. Sampai pada hari ini aku bertemu dengan Mu Aku senang. Kau Tidak Tahu kan kita akan bertemu, yah tentu saja kau tidak tau – tapi sekarang kau tau bahwa pertemuan kita kali ini sudah kutunggu. hanya dengan menjalani kehidupan mu dengan baik disana, tanpa terasa waktu telah datang akan takdrimu menemuiku
Aku : “ Oooo begitu ya, apa benar kau sudah menungguku
IAN : “ Iya aku sudah menunggumu sejak lama, dan aku juga akan tetap menunggumu…!
Bertiup angin mengebus dan membuat kabur pandanganku kepadanya
IAN : “ kawan, aku harus pergi sekarang… sudah saatnya aku kembali menunggu hingga pertemuanku dengan mu selanjutnya
Aku : “ Kapan kita bisa bertemu kembali “ aku bertanya.
IAN : iya tersenyum dan berkata “ Terus Sabarlah Menunggu – Insya Allah kita akan bertemu kembali
Ia semakin hilang terbawa angin, dan tiba tiba membuat ku meneteskan air mata sedih, sampai akhirnya aku bertanya :
Aku : “ Setidaknya – Siapa Nama Lengkapmu, Aku masih belum bisa mengingat mu dalam deretan temen temanku IAN, Agar aku bisa mencari dan berusaha menemuimu
Diakhir perpisahan ia berkata :
IAN : “ Aku Adalah I M P I A N mu – Teruslah Maju, dan aku akan terus sabar MenungguMu “.
Saat itu aku terbangun dan mendapatkan air mata dalam badan Pipi ku. Saat itu Ku Usap Mataku dan tersenyum sambil melihat kembali Tulisan Mimpi dan TUjuan yang pernah Kubu DI layar Laptopku. Dan tersenyum, terima Kasih Telah MenungguKu IAN. Aku akan berusaha menjalani hidup dengan baik dan semoga ALLAH SWT cepat mempertemukan ku kembali dengan mu di Sini Di Alam ini.

untuk cita cita ku sebagai pengusaha muslim yang sukses – maaf telah membuat mu menunggu lama, aku terlalu lalai dalam kehidupan dan masih sering dekat dengan kata malas. Semoga ALLAH menjauhkan ku dari rasa Malas karena aku ingin cepat bertemu dengan Mu – Aku Akan Sabar Menunggu
“ Untuk Jodoh ku sebagai pendamping hidupku nanti, Tolong Tunggulah aku, Aku akan berusaha dengan baik dalam kehidupan ku agar aku bisa cepat cepat bertemu dengan mu – Mohon Kau Untuk Sabarlah Menunggu
YA ALLAH TUHAN SEKALIAN ALAM YANG MAHA PEMURAH LAGI MAHA PENYAYANG, MUDAHAKAN LAH JALAN UNTUK IMPIANKU, BERIKAN AKU RASA SYUKUR ATAS NIKMATMU DAN BERIKAN AKU KESABARAN UNTUK MENUNGGU JALAN TAKDIR YANG TERBAIK UNTUK KU – AMIN ALLAHHUMMA AMIN


Doa Cintaku

| |


Sebulan, setahun mahupun seabad lamanya..Aku tetap cintai dirimu kerana Tuhanku! سْــــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِي Bintang menghiasi langit gelap… Cantik sejenak langit itu dalam pandangan… Kerdip kecilnya memandu mata dan hati ini… Hanya satu bintang yang akan ku jemput… Tahukah bintang apa itu?? bintang yang baru ku kenal… bintang yg paling terang…. Hingga sinarnya sanggup menghangatkan jiwa…. Sayang…..mahukah kau menjadi bintang itu? Lama jiwa ini layu beku dan sendiri… Lama hati ini terkurung dalam kesedihan.. Lama cinta itu pergi jauh dari kalbu… Dahulu……aku takut tak dapat cinta….. Dahulu aku takut tak dapat kasih….. Dan sekarang……aku takut cinta yg ada lepas dari genggaman…. Dan sekarang aku takut kasih ini lepas dari hati.. Dan sekarang……aku takut segalanya menjadi seperti masa lalu Dan sekarang….aku takut untuk melihat pada kehidupan yang lalu… Dan sekarang…..aku cinta padamu….. Ya Allah…..satu kebahagiaan telah kudapatkan… Ya Allah…satu cinta telah tumbuh di hati hamba… Ya Allah…..satu hati telah ku temukan… Ya Allah…telah kutambatkan jiwa ini pada pelabuhannya.. Jangan….jangan ya Allah…jangan Kau ragut kembali… Jangan Kau ambil lagi kebahagiaan yg tersisa…. Bukan ya Allah…..bukan maksud hamba menduakanMU dengan cinta pada sesama…. Bukan maksud hamba untuk berpaling dari sejatinya cintaMU Tapi hamba hanya mia biasa….hamba punya hati……hamba punya jiwa…… Hamba punya rasa….hamba punya ketakutan…. Ya Allah…..hamba takut cinta ini jadi ingkarku padaMU Ya Rabb…hamba takut sayang ini jadi duri dalam mengingatMU… Ya Rahman…hamba takut kasih ini jadi onak dalam menujuMU….. Tapi hamba tetap hanya mia biasa ya Rabb…. Jika ini adalah kurniaMU….hamba mohon ya Rahim…jadikan hamba ini orang yg bersyukur… Jika ini adalah murkaMU…..hamba mohon ampunMU ya Ghaffar….. Izinkan hamba bersandingkan dia dalam hidup hamba yg singkat….. Izinkan hamba membawa dia kehadapanMU sebagai pelengkap sempurnanya fitrah hamba… Izinkan hamba untuk memberi ketaatan akan ahMU padanya… Izinkan hamba membimbingnya menuju jalan suciMU… Ya Rahman…ya Rahim.. Engkau Maha Tahu apa yg terbaik buat kami.. Jika ini yg terbaik dariMU untuk kami……Lapangkan jalanku utk menjemputnya…. Luaskan hati ini untuk sabar dalam ikhtiarku…. Kuatkan kesabaranku untuk ku menangi ujian ini… Ya Allah yg maha lembut…lembutkan hatiku untuknya….. Ya Allah yg maha indah…..perindahlah lisanku untuknya…. Tak banyak yg hamba minta ya Aziz….. Bukakan dan tiupkan wangi syurgaMU untuk ku hirup di sini..di dunia……bersamanya…. Kerana Kau maha tahu…..aku mencintainya keranaMU.. Amin ya Allah…ya Rabbal Alamin



http://diarihati.com/blog/2011/06/12/doa-keinsafan-cinta/


Ya Allah Ijinkan Hamba Menggelar Sajadah Bersamanya

| |

Ada seorang istri memberikan Tantangan kepada suaminya untuk hidup tanpa dirinya.Dia minta kepada suaminya untuk tidak ada komunikasi sama sekali di antara mereka selama sehari..

Si istri berkata kepada suaminya itu, ”Bila engkau bisa melewati itu, aku akan mencintaimu selamanya”.

Dan sang suami pun setuju. Dia tidak sms / telpon istrinya seharian..
Tanpa si suami ketahui bahwa istrinya hanya memiliki 24 jam untuk hidup, karena dia terkena kanker..

Keesokan harinya sang suami itu pulang ke rumah. Air matanya pun tiba-tiba menetes melihat istrinya sudah terbaring dengan surat di tangan yang bertuliskan “Engkau Berhasil Sayang, bisakah engkau lakukan itu setiap hari..? Sungguh aku sangat cinta engkau duhai suamiku"

~.~ ~.~ ~.~

Don’t Ever lost contact with someone you love, you’ll never know what’s gonna happen the next day, or the day after that...( Jangan Pernah kehilangan kontak dengan seseorang yang Engkau cintai, Engkau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi keesokan harinya, atau sehari setelah itu ..)

~.~ ~.~ ~.~

Jangan Cintai Seseorang Setinggi Langit Karena Langit Bisa Runtuh..
Jangan Cintai Seseorang Sedalam Lautan Karena Lautan Bisa Surut..
Jangan Cintai Seseorang Sebesar Dunia Karena Dunia Bisa Hancur…

Cukup Cintai Seseorang Seujung Kuku, Walau Kecil, Walau Selalu Dipotong, Ia Akan Selalu Tumbuh...


Ketika Wanita Menangis

| |

KETIKA WANITA MENANGIS, itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya, melainkan justru berarti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.
KETIKA WANITA MENANGIS, itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya, melainkan karena pertahanannya sudah tak mampu lagi membendung air matanya.
KETIKA WANITA MENANGIS, itu bukan karena dia ingin terlihat lemah, melainkan karena dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat.
MENGAPA WANITA MENANGIS? Karena wanita juga seorang manusia yang memiliki perasaan. Mereka tidak pernah menuntut banyak kecuali pengecualian. Mereka tidak pernah menuntut banyak kecuali pengertian. Kadang mereka terlihat manja, banyak maunya, atau mungkin di mata lelaki mereka hanyalah makhluk yang menyusahkan. Tapi ketahuilah mereka masih tetap berdiri tegar meski lelaki telah menghantam mereka telah menghantam mereka dengan banyak rasa sakit yang mendera. Mereka masih tetap seperti orang yang sama ketika lelaki berusaha pergi dan menghindar lantas datang kembali membawa asa.
Meski mereka terlihat tidak peduli, meski mereka terlihat mengacuhkan, tapi percayalah jauh dilubuk hati mereka, mereka punya sejuta doa untuk lelaki. Karena wanita ditakdirkan untuk berpasangan, tidak untuk menjalani kesendirian.
Wanita memang selalu tampak berlebihan dalam mengeksplorasi perasaan mereka, itulah mengapa anak selalu terlahir dari rahim kaum wanita. Karena Tuhan ciptakan ruang luas di bawah hati mereka untuk tempat bernaungnya hasil-hasil cinta mereka. Karena ya, lagi-lagi mereka itu wanita, dimana Tuhan menakdirkan mereka sebagai makhluk yang akan selalu terlihat lemah diluar tapi kuat di dalamnya.
MAKA HARGAILAH KEBERADAAN MEREKA SEKECIL APAPUN ARTINYA DALAM HIDUP KITA..



Ditulis 3 December 2010 di Curhatan Tabuh 22:21 → Aya 11 Bloger nu komen


KISAH CINTA NABI YUSUF KEPADA ZULAIKHA

| |

Kehebatan Cinta Nabi Yusuf kepada Siti

Zulaikha.....

Siti Zulaikha asalnya adalah isteri
pembesar Mesir.Dulu ia hidup dalam
kemuliaan dan kemewahan,di samping
wajahnya yg cantik dan
menawan.Namun akhirnya setelah
suaminya tiada,ia menjadi
miskin,wajahnya menjadi tua,namun
demikian,kecintaannya terhadap Nabi
Yusuf as tidak berkurang walaupun
sedikit. Malah sebaliknya makin
bertambah dari sehari demi sehari.
Ketika keadaannya begitu
mengecewakannya,ia yg dulunya
menyembah
berhala kini berhala-berhala tersebut di
hempasnya hingga pecah dan hancur.
Kemudian ia menjadi orang beriman
kapada Allah SWT.
Pada suatu malam iaitu malam
Jumaat,Siti Zulaikha bermunajat
kpd Allah SWT :"Ya Allah,tidak sedikit
pun harta dan kekayaanku
tinggal,semuanya telah musnah,dan aku
telah menjadi orang yg tua,terhina dan
miskin.Lalu Engkau uji pula hamba-Mu
ini dgn rasa cinta terhadap Yusuf
as.Maka pertemukanlah aku dgnnya,
atau Engkau hilangkan rasa cinta
terhadapnya dalam kalbuku."
Para malaikat mendengar munajat Siti
Zulaikha tersebut lalu berkata : "Wahai
Tuhan kami,sesunguhnya Zulaikha telah
datang ke hadrat-Mu,memohon
kpd-Mu dgn iman dan ikhlas.Maka Allah
berfirman :Wahai para malaikat-Ku ,telah
dekat masa keuntungan dan
kebebasannya."
Pada suatu hari,Nabi Yusuf as berjalan
melalui pondok Siti Zulaikha
bersama dgn rombongan
tenteranya.Maka keluarlah Siti Zulaikha
dari dlm pondoknya, dan pergi
menemui rombongan Yusuf as ia
berkata :"Maha Suci Allah yg telah
menjadikan dgn rahmat-Nya seorg
hamba sebagai raja.
Kemudian Yusuf bertanya :"Siapakah
engkau?Zulaikha menjawab :Aku adalah
org yg telah membelimu dgn
permata,intan,berlian,emas,dan
perak,dan
minyak yg paling wangi.Akulah org yg
tidak pernah kenyang dari makanan
semenjak aku menyintaimu dan mataku
tidak dapat ditutupkan semenjak
memandangmu. Yusuf berkata :Mungkin
engkau adalah Zulaikha! Jawab
Zulaikha :Benar."
Yusuf bertanya lagi :"Ke manakah
hartamu ,kecantikan dan segala
kemewahanmu yg dulu? Zulaikha
menjawab :Semuanya telah lenyap
akibat cintaku kpdmu.Yusuf bertanya :
Bagaimana dgn keadaan cintamu itu?
Zulaikha berkata :Cintaku tetap tidak
berubah seperti dahulu,malah setiap
saat bertambah menyintaimu."
Kemudian Nabi Yusuf as berkata kpd
Zulaikha :"Apakah yg Engkau inginkan
wahai Zulaikha?
Zulaikha menjawab :Aku menginginkan
tiga perkara,iaitu kecantikan,harta,dan
perkahwinan".Kemudian Yusuf as ingin
pergi meniggalkan Zulaikha,namun Allah
SWT mewahyukan kpdnya :"Wahai
Yusuf engkau telah berkata kpd
Zulaikha apa yg engkau inginkan.Akan
tetapi engkau tidak memberi jawapan
atas keinginannya itu.Ketahuilah olehmu
bahawasanya Allah telah mengahwinkan
Zulaikha dgnmu,Dia telah mengucapkan
khutbah sendiri,disaksikan oleh para
Malaikat dan bidadari-bidadari pun telah
menabur bunga-bunga.
Nabi Yusuf as berkata kpd Jibril
as:"Wahai Jibril,sesungguhnya Zulaikha
tidak lagi memiliki harta,dan
kecantikan.Jibril as menjawab: Allah
berfirman kpdmu :Walaupun Zulaikha
tidak memiliki kecantikannya lagi,namun
sesungguhnya Aku mempunyai
kekuasaan dan kebesaran."
Kemudian Allah SWT memberikan kpd
Zulaikha dgn paras rupa yg muda dan
sangat cantik sekali,melebihi kecantikan
yg pernah dimilikinya dulu.Lalu Allah
menanamkan rasa cinta dan kasih
sayang kedalam hati Yusuf
as.Sebelumnya Nabi Yusuf as sebagai
org yg dicintai,namun sekarang Nabi
Yusuf as menjadi pencinta. Dulu,
Zulaikha sebagai org mencintai namun
sekarang menjadi org yg dicintai.
Akhirnya Nabi Yusuf membawa Zulaikha
ke singgahsananya.
Ketika Nabi Yusuf ingin bermesra dgn
Zulaikha,di lihatnya Zulaikha baru
sahaja mengerjakan solat,kerana itu,ia
pun menunggu sampai Zulaikha siap
menunaikan solat.Setelah lama
menunggu,namun Zulaikha belum
selesai
mengerjakan solatnya.Nabi Yusuf as
pun tidak sabar lagi dan
berkata :"Wahai
Zulaikha,bukankah dahulu engkau telah
mengoyakan bajuku ketika aku
hendak lari daripadamu?"
Zulaikha lalu memberi salam,kemudian
ia berkata:"Memang dahulu aku
begitu,namun sekarang hatiku tidak
seperti dahulu ."Setelah memjawab
ucapan Nabi Yusuf as maka Siti Zulaikha
ingin melanjutkan solatnya.Akhirnya
Yusuf menarik baju Zulaikha ke
arahnya,maka baju itu menjadi
koyak.Kemudian
Jibril turun mengatakan :"Wahai
Yusuf,baju dibalas baju,maka
terhapuslah
cercaan yg terjadi antara engkau dan
Zulaikha dahulu."
Cinta yg berlandaskan keimanan dan
ketaqwaan akan dibalas dgn
kebahagiaan
dunia dan akhirat dan kekal bersama-
sama ke syurga. Sungguh hebat cinta
hamba-Mu,kerana mereka melabuhkan
cinta kepada-Mu dahulu barulah mereka
merintih cinta seorg manusia.Allah telah
menentukan siapa jodoh kita,dan kita
hendaklah menerima seadanya dgn
penuh syukur dan redha.
Sesungguhnya Allah berkuasa terhadap
makhluknya.Dia menanamkan setiap
makhluknya dgn rasa kasih sayang dan
cinta setiap pasangan yg telah
ditentukan oleh-Nya.Oleh itu ,marilah
kita sama-sama menjaga cinta kita kpd
kekasih-Nya Muhammad Rasulullah SAW
dan cinta sejati-cinta kepada Ilahi lebih
dari segala-galanya.


Rumah Tangga Sakinah Bagi Seorang Wanita

| Kamis, 08 Maret 2012 |

Rumah Tangga Sakinah Bagi Seorang Wanita

Bagi seorang wanita mukminah, pernikahan adalah salah satu perwujudan Sunnah Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam dan sarana untuk mencapai keridhaan-Nya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Nikah adalah sunnahku. Barangsiapa yang tidak mengamalkan sunnahku maka bukanlah termasuk golonganku. Menikahlah, karena aku akan bangga dengan banyaknya jumlah kalian di hadapan umat lain di hari kiamat. Barangsiapa yang telah memiliki modal, hendaklah ia menikah. Dan barangsiapa yang tidak mampu, hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu penekan hawa nafsunya” (HR. Ibnu Majah).
Jika seseorang meniatkan di awal pernikahannya sebagai satu niat untuk beribadah kepada-Nya, meninggalkan zina, dan mendekatkan diri kepada-Nya; maka dia akan memperoleh pahala sesuai dengan apa yang ia niatkan itu. Sebaliknya, jika ia mempunyai niat di awal pernikahannya hanya sekedar untuk mencari harta, pangkat, kedudukan, atau popularitas; maka ia akan mendapat balasan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Bahkan dosa jika yang ia niatkan tersebut merupakan maksiat. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung pada niat dan seseorang hanya akan mendapatkan sesuai dengan apa yang niatkan” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tanggung Jawab Istri pada Diri Sendiri
Diantara tanggung jawab istri kepada diri sendiri diantaranya adalah :
1. Menuntut ilmu syar’i
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim” (HR. Ibnu Majah)
Yaitu :
- Ilmu tentang prinsip-prinsip ‘aqidah dan keimanan (Rukun Iman)
- Ilmu tentang apa-apa yang diwajibkan dalam rukun Islam, seperti syahadat, sholat, zakat, puasa, dan haji.
- Ilmu-ilmu penunjang yang bermanfaat lainnya.
Seorang ibu rumah tangga wajib mengetahui tentang pembatal-pembatal syahadat, wajib mengetahui bagaimana cara thaharah dan sholat yang benar, dan yang lain sebagainya. Tidak boleh terjadi pada seorang ibu bahwa ia tidak mengetahui tentang hukum-hukum haidh, padahal haidh adalah sesuatu yang rutin mendatanginya.
Bagaimana seorang ibu rumah tanga bisa menuntut ilmu di sela-sela kesibukannya mengurus rumah tangga ? Hal yang pertama bahwa ia harus menumbuhkan perasaan butuh dan cinta kepada ilmu. Jika seseorang telah mampu menumbuhkan perasaan itu pada dirinya, maka ia akan memanfaatkan semua kesempatan dimana ia bisa memperoleh ilmu, baik dalam majelis-majelis ilmu atau membaca buku-buku. Dalam seminggu, usahakanlah untuk dapat bermajelis ilmu minimal satu kali. Bisa ia menghadiri majelis-majelis ilmu secara khusus, atau bermajelis dengan suaminya untuk saling membacakan satu pembahasan dalam buku agama. Selain itu, ia bisa memanfaatkan beberapa waktu luang dengan membaca buku agama saat kesibukan belum menderanya, misalnya 15 – 20 menit sebelum sholat shubuh;atau 15 – 20 menit setelah ‘isya’ di saat anak-anak telah tidur di pembaringannya.
2. Mengamalkan ilmu yang telah diperoleh.
Adalah menjadi hal yang mutlak lagi wajib untuk mengamalkan ilmu. Amal adalah buah ilmu. Barangsiapa yang berilmu namun tidak beramal, ia laksana tumbuhan yang tidak memberikan manfaat bagi makhluk hidup di sekitarnya. Ilmu bisa menjadi pembela atau malah jadi bencana bagi diri kita sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam :
“Al-Qur’an itu bisa menjadi pembela bagimu atau menjadi bencana bagimu” (HR. Muslim)
Contoh mudah yang bisa kita lakukan adalah ketika kita tahu bagaiamana cara wudhu yang benar dari penjelasan Ustadz atau hasil membaca buku; maka dengan tidak menunda-nunda kita praktekkan pada diri kita jikalau mau melaksanakan sholat. Jika kita tahu tentang bahaya syirik, maka dengan segera kita bersihkan diri dan rumah tangga kita dari hal-hal yang berbau syirik seperti membuang segala macam jimat, rajah, gambar makhluk hidup, atau benda pusaka keramat peninggalan leluhur (yang tentunya harus dikomunikasikan secara bijaksana dengan suami). Dan yang lain sebagainya.
Tanggung Jawab Istri pada Suami
Tanggung jawab istri kepada suami terkait erat dengan pemenuhan hak-hak suami oleh istri. Harus menjadi satu pemahaman bahwa seorang laki-laki adalah pemimpin bagi wanita. Seorang suami adalah pemimpin bagi istri dan anak-anaknya di rumahnya. Allah swt berfirman : “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)” (QS. An-Nisaa’ : 34).
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah menggambarkan keagungan hak suami yang harus dipenuhi oleh istrinya dengan sabdanya : “Gambaran hak suami yang harus dipenuhi oleh istrinya adalah seandainya pada kulit suaminya itu ada borok (luka), lalu dia (istri) menjilatinya, maka dia belum benar-benar memenuhi hak suaminya” (HR. Ibnu Abi Syaibah 4/2/303 no. 17407; hasan ).
“Seandainya aku boleh menyuruh seorang manusia untuk bersujud kepada manusia lainnya, niscaya akan aku suruh seorang wanita untuk bersujud kepada suaminya” (HR. At-Tirmidzi).
Ketaatan istri kepada suaminya merupakan salah satu faktor yang akan membawanya masuk surga. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Jika seorang wanita mengerjakan sholat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan taat kepada suaminya, maka akan dikatakan kepadanya : ‘Masuklah ke dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau sukai” (HR. Ibnu Hibban , shahih).
Beberapa kewajiban istri yang harus dipenuhi kepada suaminya antara lain adalah :
1. Patuh kepada perintah suami
Hushain bin Mihshan mengkisahkan : Bahwasannya bibinya pernah mendatangi Nabi shallallaahu ‘alaihi wasalam untuk satu keperluan. Setelah menyelesaikan keperluannya, maka Nabi berkata kepadanya : ‘Apakah engkau bersuami ?’. Aku menjawab : ‘Ya’. Beliau melanjutkan : ‘Bagaimana sikapmu terhadapnya ?’. Aku menjawab : ‘Aku tidak pernah membantahnya/menolaknya kecuali pada perkara yang tidak sanggup aku lakukan’. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Maka perhatikanlah sikapmu terhadapnya, karena sesungguhnya dia (suamimu) adalah surga dan nerakamu” (HR. Ahmad).
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang model wanita yang paling baik, maka beliau menjawab : “Dia dalah seorang wanita yang patuh saat suaminya menyuruhnya, menarik saat suaminya memandangnya, menjaga kemuliaan suami dengan memelihara kehormatannya sendiri, dan mengurus harta suami” (HR. An-Nasa’i ,shahih).
Catatan : Taat ini dengan syarat : Hanya dalam hal yang ma’ruf bukan dalam kemaksiatan.
“Tidak ada ketaatan dalam perbuatan maksiat kepada Allah. Ketaatan hanya boleh dilakukan dalam kebaikan” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka, seorang istri tidak boleh taat kepada suaminya jika ia menyuruh untuk membuka jilbab, menemani seorang laki-laki yang bukan mahram tanpa ada suaminya, berbohong, dan lain-lain. Namun bukan pula berarti ia membatalkan ketaatannya secara keseluruhan. Ia tetap wajib taat pada hal-hal yang mubah dan yang disyari’atkan.
2. Tetap tinggal di rumah dan tidak keluar rumah kecuali setelah mendapat ijin dari suami.
Allah berfirman : “Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyyah dahulu” (QS. Al-Ahzab : 33).
Tinggal di dalam rumah adalah hukum asal bagi seorang wanita. Ia tidak boleh keluar melainkan dengan sebab dan syarat. Sebabnya adalah karena hajat, dan syaratnya adalah ijin dari suami, berpakaian syar’i, tidak memakai wangi-wangian, dan yang lainnya (yang akan dijelaskan kemudian).
Untuk hal-hal yang sifatnya rutinitas dimana ia telah mendapatkan ijin dari suami secara umum, maka ia boleh keluar tanpa seijin suaminya (walau meminta ijin tetap lebih baik). Misalnya : keluar rumah untuk belanja di warung, menyapu halaman, dan lainnya.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam telah menjelaskan salah satu sebab mengapa wanita tinggal di dalam rumah : “Wanita itu adalah aurat. Apabila ia keluar rumah, maka akan dibanggakan oleh syaithan” (HR. At-Tirmidzi).
Hingga dalam permasalahan ibadah (sholat di masjid), rumah tetap lebih baik bagi seorang wanita, sebagaimana sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam: “Janganlah kalian melarang kaum wanita pergi ke masjid; akan tetapi sholat di rumah adalah lebih baik bagi mereka” (HR. Abu Dawud)
3. Menerima ajakan suami.
Ini hukumnya wajib. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya, namun istrinya tersebut menolak (tanpa udzur yang dibenarkan syari’at) maka para malaikat akan melaknatnya hingga waktu shubuh tiba” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
4. Tidak memasukkan seseorang ke dalam rumah kecuali dengan seijin suami.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya kalian (para suami) memiliki hak yang harus dipenuhi mereka (para istri), agar mereka tidak mengijinkan seorangpun masuk ke pembaringanmu seseorang yang tidak kamu sukai” (HR. Muslim).
“Dan janganlah seorang wanita mengijinkan seseorang masuk ke dalam rumah suaminya sementara dia (suami) ada di sana, kecuali dengan ijin suaminya tersebut” (HR. Muslim).
Larangan ini berlaku untuk orang-orang yang memang suaminya tidak meridhainya. Namun bila orang tersebut termasuk orang-orang yang diridhai – semisal kaum kerabat -, maka ia diperbolehkan menerimanya masuk ke rumahnya dengan tetap menjaga kehormatan dirinya. Jika orang/tamu tersebut laki-laki bukan termasuk mahram (semisal : teman kerja suami atau tetangga), maka ia diperbolehkan untuk menerima dengan catatan aman dari fitnah dan menghindari khalwat (berdua-duaan). Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan wanita kecuali bersama mahramnya” (HR. Al-Bukhari  dan Muslim).
5. Tidak bersedekah dengan harta suami kecuali mendapat ijin darinya
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Janganlah seorang wanita menginfakkan sesuatu dari rumah suaminya kecuali seijin suaminya tersebut” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
6. Berterima kasih kepada suami dan tidak mengingkari kebaikannya, serta memperlakukan suami dengan baik.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah tidak akan melihat kepada wanita yang tidak berterima kasih kepada suaminya, padahal ia tidak mungkin lepas dari ketergantungan padanya” (HR. Nasa’i)
Berterima kasih ini tidak hanya sebatas lisan, tapi terwujud pada penampakan rasa bahagia dan nyaman selama mendampingi suami dan melayani kebutuhannya dan kebutuhan anak-anaknya, tidak mengabaikannya, tidak mengeluh dengan segala kondisi yang dialami bersamanya, dan yang lainnya.
7. Tidak mengungkit-ungkit kebaikannya kepada suami, jika kebetulan dia menafkahi suami dan anak-anaknya.
Adakalanya seorang suami diberi cobaan berupa sakit, cacat, atau yang semisalnya sehingga ia tidak bisa memberi nafkah sebagaimana mestinya; yang dengan itu istri menjadi tulang punggung keluarga untuk mencari nafkah. Haram hukumnya mengungkit-ungkit kebaikannya itu. Allah telah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima)” (QS. Al-Baqarah : 264).
8. Selalu menjaga keutuhan rumah tangga dan tidak menuntut cerai tanpa alasan yang dibenarkan oleh syari’at.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Wanita mana saja yang menuntut cerai kepada suaminya tanpa ada masalah yang berarti (menurut kacamata syari’at), maka diharamkan baginya wangi bau surga” (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah , Ahmad).
Dan ingatlah wahai para wanita bahwa engkau telah Allah jadikan salah satu perhiasan dunia. Dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah” (HR. Muslim).
Tanggung Jawab Istri pada Anak
1. Menyusui anak hingga usia dua tahun.
Allah swt berfirman: “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan” (QS. Al-Baqarah : 233).
2. Mengasuh, memperhatikan, dan memelihara anak dengan nafkah yang diberikan oleh suami.
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam pernah memerintahkan kepada Hindun radliyallaahu ‘anhaa: “Ambillah dengan baik (dari harta suamimu) sebatas mencukupi keperluanmu dan anakmu” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Mendidik anak dengan pendidikan yang baik dan Islami.
Hal utama yang harus diberikan dan diperhatikan adalah pendidikan agama, sebab pendidikan ini merupakan dasar yang akan membentuk tingkah laku anak di kemudian hari. Penanaman aqidah tauhid yang kuat adalah mutlak diberikan. Anak harus tahu kewajiban dan tugas mengapa ia dilahirkan di muka bumi, yaitu untuk beribadah kepada Allah semata tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Juga dengan penanaman prinsip-prinsip keimanan dalam rukun iman. Kemudian diikuti dengan penanaman kewajiban yang termasuk dalam rukun Islam yang lain seperti sholat, zakat, puasa, dan haji. Dari konsep pembangunan anak yang beriman dan beramal shalih, tentu saja harapan kita kelak ia menjadi sesuatu yang berharga yang dapat bermanfaat bagi kita di akhirat. Dan itulah yang diisyaratkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam:“Apabila seseorang meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal, yaitu : shadaqah jariyyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau anak shalih yang mendoakannya” (HR. Muslim).  Wallahu a’lam





Posted by: sari on: 14 Agustus 2009


Ikhwan GANTENG, Partner Sejati Akhwat? Oleh : Ayat Al Akrash

| Rabu, 07 Maret 2012 |



 
Alangkah indahnya Islam. Kedudukan manusia dinilai dari ketaqwaannya, bukan dari gendernya. Ini adalah strata terbuka sehingga siapa saja berpeluang untuk memasuki strata taqwa.
Ikhwan dan akhwat adalah dua makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala yang berbeda. Ikhwan, sebagaimana ia, memang diciptakan lebih dominan rasionalitasnya karena ia adalah pemimpin bagi kaum hawa. Akhwat, sebagaimana ia, memang diciptakan lebih dominan sensitivitas perasaannya karena ia akan menjadi ibu dari anak-anaknya.
“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS. 9: 71)
Di lapangan, ikhwan dan akhwat harus menjaga hijab satu sama lain, namun tentu bukan berarti harus memutuskan hubungan, karena dalam da’wah, ikhwan dan akhwat adalah seperti satu bangunan yang kokoh, yang sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.
Belakangan ini menjadi sebuah fenomena baru di berbagai LDK kampus tentang sedikit ‘konfrontasi’ ikhwan dengan akhwat. Tepatnya, tentang kurang cepat tanggapnya da’wah para ikhwan yang notabene adalah partner da’wah dari akhwat.
Patut menjadi catatan, mengapa ADK akhwat selalu lebih banyak dari ADK ikhwan. Walau belum ada penelitian, tetapi bila melihat data kader, pun data massa dimana jumlah akhwat selalu dua sampai tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan ikhwan, maka dapat diindikasikan bahwa ghirah, militansi dan keagresifan berda’wah akhwat, lebih unggul. Meski memang hidayah itu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, namun tentu kita tak dapat mengabaikan proses ikhtiar.
Akhwat Militan, Perkasa dan Mandiri? Sejak kapankah adanya istilah Akhwat militan, perkasa dan mandiri ini? Berdasarkan dialog-dialog yang penulis telaah di lapangan, dan di beberapa LDK, ternyata hampir semua akhwat memiliki permasalahan yang sama, yaitu tentang kurang cepat tanggapnya ikhwan dalam menghadapi tribulasi da’wah. Bahkan ada sebuah rohis yang memang secara turun temurun, kader-kader akhwatnya terbiasa mandiri dan militan. Mengapa? Karena sebagian besar ikhwan dianggap kurang bisa diandalkan. Dan ada pula sebuah masjid kampus di Indonesia yang hampir semua agenda da’wahnya digerakkan oleh para akhwat. Entah hilang kemanakah para ikhwan.
Akibat seringnya menghadapi ikhwan semacam ini, yang mungkin karena sangat gemasnya, penulis pernah mendengar doa seorang akhwat, “Ya Allah…, semoga nanti kalau punya suami, jangan yang seperti itu… (tidak cepat tanggap–red),” ujarnya sedih. Nah!
Ikhwan GANTENG
Lantas bagaimanakah seharusnya ikhwan selaku partner da’wah akhwat? Setidaknya ada tujuh point yang patut kita jadikan catatan dan tanamkan dalam kaderisasi pembinaan ADK, yaitu GANTENG (Gesit, Atensi, No reason, Tanggap, Empati, Nahkoda, Gentle). Beberapa kisah tentang ikhwan yang tidak GANTENG, akan dipaparkan pula di bawah ini.
(G) Gesit dalam da’wah
Da’wah selalu berubah dan membutuhkan kegesitan atau gerak cepat dari para aktivisnya. Ada sebuah kisah tentang poin ini. Dua orang akhwat menyampaikan pesan kepada si fulan agar memanggil ikhwan B dari masjid untuk rapat mendesak. Sudah bisa ditebak…, tunggu punya tunggu…, ikhwan B tak kunjung keluar dari masjid. Para akhwat menjadi gemas dan menyampaikan pesan lagi agar si fulan memanggil ikhwan C saja. Mengapa? Karena ikhwan C ini memang dikenal gesit dalam berda’wah. Benar saja, tak sampai 30 detik, ikhwan C segera keluar dari masjid dan menemui para akhwat. Mobilitas yang tinggi.
(A) Atensi pada jundi
Perhatian di sini adalah perhatian ukhuwah secara umum. Contoh kisah bahwa ikhwan kurang dalam atensi adalah ketika ada rombongan ikhwan dan akhwat sedang melakukan perjalanan bersama dengan berjalan kaki. Para ikhwan berjalan di depan dengan tanpa melihat keadaan akhwat sedikitpun, hingga mereka menghilang di tikungan jalan. Para akhwat kelimpungan.., nih ikhwan pada kemana? “Duh.., ikhwan ngga’ liat-liat ke belakang apa ya?” Ternyata para ikhwan berjalan jauh di depan, meninggalkan para akhwat yang sudah kelelahan.
(N) No reason, demi menolong
Kerap kali, para akhwat meminta bantuan ikhwan karena ada hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh akhwat. Tidak banyak beralasan dalam menolong adalah poin ketiga yang harus dimiliki oleh aktivis. Contoh kisah kurangnya sifat menolong adalah saat ada acara buka puasa bersama anak yatim. Panitia sibuk mempersiapkannya. Untuk divisi akhwat, membantu antar departemen dan antar sie adalah hal yang sudah seharusnya dilakukan. Para akhwat ini kemudian meminta tolong seorang ikhwan untuk memasang spanduk. “Afwan ya…, amanah ane di panitia kan cuma mindahin karpet ini…,” jawab sang ikhwan sambil berlalu begitu saja karena menganggap tugas itu bukanlah amanahnya.
(T) Tanggap dengan masalah
Permasalahan da’wah di lapangan semakin kompleks, sehingga membutuhkan aktivis yang tanggap dan bisa membaca situasi. Sebuah kisah, adanya muslimah yang akan murtad akibat kristenisasi di sebuah kampus. Aktivis akhwat yang mengetahui hal ini, menceritakannya pada seorang ikhwan yang ternyata adalah qiyadahnya. Sang ikhwan ini dengan tanggap segera merespon dan menghubungi ikhwan yang lainnya untuk melakukan tindakan pencegahan pemurtadan.
Kisah di atas, tentu contoh ikhwan yang tanggap. Lain halnya dengan kisah ini. Di sebuah perjalanan, para akhwat memiliki hajat untuk mengunjungi sebuah lokasi. Mereka kemudian menyampaikannya kepada ikhwan yang notabene adalah sang qiyadah. Sambil mengangguk-angguk, sang ikhwan menjawab, “Mmmm….” “Lho… terus gimana? Kok cuma “mmmmm”…” tanya para akhwat bingung. Sama sekali tidak ada reaksi dari sang ikhwan. “Aduh… gimana sih….” Para akhwat menjadi senewen.
(E) Empati
Merasakan apa yang dirasakan oleh jundi. Kegelisahan para akhwat ini seringkali tercermin dari wajah, dan lebih jelas lagi adalah dari kata-kata. Maka sebaiknya para ikhwan ini mampu menangkap kegelisahan jundi-jundinya dan segera memberikan solusi.
Contoh kisah tentang kurang empatinya ikhwan adalah dalam sebuah perjalanan luar kota dengan menaiki bis. Saat telah tiba di tempat, ikhwan-akhwat yang berjumlah lima belas orang ini segera turun dari bis. Dan bis itu melaju kembali. Para akhwat sesaat saling berpandangan karena baru menyadari bahwa mereka kekurangan satu personel akhwat, alias, tertinggal di bis! Sontak saja para akhwat ini dengan panik, berlari dan mengejar bis. Tetapi tidak demikian halnya dengan ikhwan, mereka hanya berdiri di tempat dan dengan tenang berkata, “Nanti juga balik lagi akhwatnya.”
(N) Nahkoda yang handal
Laki-laki adalah pemimpin bagi kaum wanita. Ia adalah nahkoda kapal. Lantas bagaimanakah bila sang nahkoda tak bergerak? Alkisah, tentang baru terbentuknya kepengurusan rohis. Tunggu punya tunggu…, hari berganti hari, minggu berganti minggu, ternyata para ikhwan yang notanebe adalah para ketua departemen, tak kunjung menghubungi akhwat. Akhirnya, karena sudah “gatal” ingin segera gerak cepat beraksi dalam da’wah, para akhwat berinisiatif untuk “menggedor” ikhwan, menghubungi dan menanyakan kapan akan diadakan rapat rutin koordinasi.
(G) Gentle
Bersikap jantan atau gentle, sudah seharusnya dimiliki oleh kaum Adam, apatah lagi aktivis. Tentu sebagai Jundullah (Tentara Allah) keberaniannya adalah di atas rata-rata manusia pada umumnya. Namun tidak tercermin demikian pada kisah ini. Sebuah kisah perjalanan rihlah. Rombongan ikhwan dan akhwat ada dalam satu bis. Ikhwan di depan dan akhwat di belakang. Beberapa akhwat sudah setengah mengantuk dalam perjalanan. Tiba-tiba bis berhenti dan mengeluarkan asap. Para ikhwan segera berhamburan keluar dari bis. Tinggallah para akhwat di dalam bis yang kelimpungan. “Ada apa nih?” tanya para akhwat. Saat para akhwat menyadari adanya asap, barulah mereka ikut berhamburan keluar. “Kok ikhwan ninggalin gitu aja…” ujar seorang akhwat dengan kecewa.
Penutup
Fenomena ketidak-GANTENG-an ikhwan ini, akan dapat berpengaruh pada kinerja da’wah. Ikhwan dan akhwat adalah partner da’wah yang senantiasa harus saling berkoordinasi. Masing-masing ikhwan dan akhwat memang mempunyai kesibukannya sendiri, namun ikhwan dilebihkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu sebagai pemimpin. Sehingga wajar saja bila yang dipimpin terkadang mengandalkan dan mengharapkan sang qawwam ini bisa jauh lebih gesit dalam berda’wah (G), perhatian kepada jundinya (A), tidak banyak alasan dalam menolong (N), tanggap dalam masalah (T), empati pada jundi (E), menjadi nahkoda yang handal (N) dan mampu memberikan perlindungan (G). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Kaum laki-laki adalah pemimpin (qawwam) bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita)..." (QS. An-Nisa':34).
Kita harapkan, semoga semakin banyak lagi ikhwan-ikhwan GANTENG yang menjadi qiyadah sekaligus partner akhwat. Senantiasa berkoordinasi. Ukhuwah di dunia, dan di akhirat. Amiin. []
PS : Ayo kita budidayakan (memangnya ternak???) ikhwan GANTENG ini. Dan pada pembahasan selanjutnya, dapat dikupas tentang akhwat CANTIK. Nah, untuk ini, biarkan ikhwan yang menulis ^ _ ^
------
hudzaifah.org 

sumber : http://www.dudung.net/artikel-islami/ikhwan-ganteng-partner-sejati-akhwat.html


Ikan

Followers

Hemster

About Me

INDAHNYA PESONA AKHWAT SEJATI
sekadau, sekadau/kalbar, France
Lihat profil lengkapku